Bismillah...

welcome to qamie's world

Wednesday, May 20, 2020

A new normal because Covid-19 ?

Normal baru karena Covid-19?

Ini yang saat ini ramai sedang menjadi topik pembicaraan  saat ini.

Tulisan berikut ini hanya curahan pikiran dari penulis setelah membaca dan menonton berbagai informasi mengenai Covid-19 dan bagaimana Covid-19 ini mengubah kebiasaan masyarakat hampir di seluruh dunia. Mengapa saya menuliskan kata "hampir"? Ya karena tidak semua. Masyarakat yang memang sudah terbiasa dengan gaya hidup yang dianjurkan saat ini tentunya tidak akan ada perubahan.

Beberapa new normal yang akan tejadi adalah :
1. Masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya, sehingga akan menjaga pola makan dan olahraga dengan sangat baik
2. Masyarakat lebih peduli terhadap kebersihannya, sehingga tak akan ada lagi banyak sampah yang berserakan
3. Teknologi akan sangat cepat perkembangannya
4. Sekolah yang padat akan menjadi lebih tenang dan teratur karena kapasitas kelasnya dikurangi sekitar 50% dan tidak ada lagi target kurikulum yang ada adalah target keahlian
5. Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah
6. Masyarakat lebih peduli dengan keadaan sekitarnya. Akan lebih ringan tangan dalam memberikan bantuan.
7. Tak ada lagi perkumpulan, karena untuk berkumpul bisa menggunakan gadget dan dilakukan dari tempat masing - masing. Efek baiknya apa? Tak ada lagi gosip atau cerita-cerita yang tidak perlu.

Apakah itu benar-benar new normal?

Menurut saya itu bukan new normal... tapi kembali ke normal yang memang seharusnya. Why?
1. Pola makan sebelum ada covid-19 itu berasaskan lapar, enak, dan menarik. Betapa banyak junkfood dan minuman-minuman dingin yang dijual dan dikonsumsi masyarakat. Mereka sadar bahwa makanan dan minuman-minuman tersebut tidak baik bagi kesehatan. Tapi mereka tetap memakannya dan meminumnya karena menarik dan enak. Bahkan beberapa ada yang karena agar terlihat eksis.
2. Di jalan sering kita menjumpai orang membuang sampah yang ukurannya kecil, misalnya bungkus permen atau tisu bekas. Bisa dibayangkan jika di jalan yang sama ada 10 orang saja yang melakukannya, apa yang terlihat? Belum lagi kebiasaan makan menggunakan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Padahal tangan sudah menyentuh dan memegang banyak hal.
3. Waktu terus berjalan, begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Jadi ini merupakan hal yang sangat mungkin terjadi
4. Bukankah tidak sedikit guru dan praktisi pendidikan yang menyarankan bahwa sebaiknya seorang guru mengajar 15-20 siswa dalam 1 kelas??? Faktanya sebelum covid-19 seorang guru mengajar hingga 30 siswa dalam satu ruangan
5. Kembali kepada keluarganya... itulah yang diinginkan para orang tua yang anak-anaknya sudah bekerja, atau yang diinginkan oleh anak-anak bagi yang orang tuanya sibuk bekerja. Pendidikan dimulai dari rumah
6. Sebelum covid-19 banyak orang yang bahkan tidak tahu kabar orang yang tinggal di belakang rumahnya. Karena "aku adalah aku, dan kamu adalah kamu". Secara manusiawi orang itu sebenarnya saling perduli. Dan saat inilah saat yang tepat untuk bergerak.
7. .... (bantu saya ya tuliskan apakah ini new normal atau bukan... dan alasannya)


Jadi, this is a new normal or not?

Followers