Perbedaan – perbedaan
teknik/cara/metode pengolahan bahan pangan mencerminkan faktor – faktor sosial,
ekonomi, agama, agrikultur, dan estetika yang mempengaruhinya.
1.
Teknik
Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
Yaitu mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk
mematangkannya.
a.
Teknik Merebus (Boiling)
-
adalah mengolah
bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih.
-
Cairan yang
digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu.
-
Caranya bahan
makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau
dalam air yang panas.
b.
Teknik Merebus
Menutup Bahan Pangan (Poaching)
-
adalah mengolah
bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus
dengan api kecil dibawah titik didih
)
-
Bahan makanan
yang di poach ini adalah bahan
makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya
-
Cairan bisa
berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu
c.
Teknik Merebus
dengan Sedikit Cairan (Braising)
-
adalah teknik
merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang
akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan –
lahan.
-
efek dari braising sama dengan menyetup, yaitu
untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu
dengan cairannya.
d.
Teknik Menyetup
/ Menggulai (Stewing)
-
adalah mengolah
bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan
yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang dalam
waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar sempurna.
-
Diaduk secara
hati – hati agar tidak mudah hancur.
-
Cairan yang
dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu
e.
Teknik Mengukus (Steaming)
-
adalah mengolah
bahan makanan dengan uap air mendidih.
-
Sebelum mengukus
bahan makanan, alat pengukus yag sudah berisi air harus dipanaskan terlebih
dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap. Kemudian masukkan bahan makanan
pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan
makanan yang sedang dikukus.
-
Efek dari teknik
yaitu menjadikan makanan lebih lunak dan lembut
-
Kelebihan dari
teknik adalah gizi dari bahan makanan yang diolah tidak banyak yang hilang karena
tidak bersentuhan langsung dengan air
-
Makanan yang
diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, beberapa jenis sayuran, ikan, dan
ayam.
f.
Teknik Mendidih (Simmering)
-
adalah mengolah
bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan terlebih
dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, dimana
permukaannya muncul gelembung – gelembung kecil.
-
Teknik ini biasa
digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang
direbus
g.
Teknik Mengetim
-
adalah mengolah
bahan makanan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran (salah satu panci
berukuran lebih kecil)
-
Memerlukan waktu
yang lama
-
Contoh makanan
yang menggunakan teknik ini yaitu nasi tim dan cokelat
2.
Teknik
Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat
Cooking)
Yaitu mengolah makanan tanpa bantuan dasar cairan untuk mematangkannya.
a.
Teknik
Menggoreng dengan Minyak Banyak (Deep
Frying)
-
adalah mengolah
bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan
benar – benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy)
-
Pada metode ini,
karena dipanaskan dalam suhu tinggi, maka akan terjadi perubahan tekstur,
warna, dan rasa.
-
Kerugian dari
teknik ini yaitu beberapa kandungan gizi akan rusak
-
Keuntungan dari
teknik ini yaitu kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak dan
lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air.
b.
Teknik
Menggoreng dengan Minyak Sedikit (Shallow
Frying)
-
adalah mengolah
bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak
goreng yang sedikit pada wajan datar. Dalam teknik ini, bahan makanan biasanya
hanya satu kali dibalik
-
Keuntungan
teknik ini yaitu bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino
yang terdapat pada bahan makanan tidak hilang meskipun protein akan menyusut
dan juga kehilangan beberapa vitamin B.
c.
Teknik Menumis (Sauteing)
-
adalah teknik
memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah
dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan
cepat, diaduk – aduk, serta ditambahi sedikit cairan seperti saus atau cream pada
saat terakhir proses pemasakan sehingga sedikit berkuah atau basah.
-
Gunakan minyak
zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan
kadar kolesterol berbahaya.
d.
Teknik
Memanggang (Baking)
-
adalah
pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa
menggunakan minyak atau cair
-
Terdapat
beberapa metode memanggang, antara lain :
·
Memanggang
Kering
Yaitu tanpa tambahan air didalamnya, bahan makanan akan mengeluarkan uap
air. Uap air ini akan membantuk proses pemasakan bahan makanan.
·
Memanggang dalam
Oven menambah kelembaban
Yaitu menggunakan tambahan air dengan cara memasukkan wadah berisi air
yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven. Tujuannya agar
kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan untuk menambah kualitas
makanan.
·
Memanggang dalam
oven dengan menggunakan dua wadah
Yaitu memanggang makanan di dalam wadah yang berisi air. Jadi diperlukan
2 wadah, wadah 1 berisi makanan dan wadah 2 berisi air. Cara memanggangnya,
wadah 1 diletakkan dalam wadah 2. Hal ini bertujuan agar panas yang sampai ke
bahan makanan lebih lambat, dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas yang
berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang.
e.
Teknik Membakar (Grilling)
-
adalah teknik
mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau di atas panci
dadar (teflon) yang diletakkan di
atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan sekitar
.
-
Namun bisa juga
dilakukan di atas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya.
Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak. Selain
itu jeruji ini juga berfungsi untuk membuat bagian yang matang dan gosong
berbentuk jeruji pula.
-
Perlu diberikan
sedikit minyak (pada makanan ataupun pada alatnya)
-
Ciri khas dari
teknik ini adalah kegosongan yang ada di makanannya
3.
Teknik
Pengolahan Pangan Lainnya
a. Menghaluskan,
bertujuan untuk membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender,
parutan, maupun dengan cara diulek
b. Mencampur,
bertujuan untuk menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata
c. Menyaring atau
Meremas, bertujuan untuk membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan
dengan menggunakan saringan kawat atau kain penyaring supaya diperoleh cairan
yang jernih
d. Tidak
Dimasak atau dengan kata lain bahan pangan yang ada dapat dimakan mentah (raw food). Teknik ini dianggap
merupakan cara yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan
enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.
No comments:
Post a Comment